Kaos Lucu Khas Bengkulu ala Cikdang | Dipakai Niko Pueringer, Youtuber Amerika



Minggu lalu, akhirnya aku bisa mampir di toko Cikdang Bengkulu di Anggut. Toko oleh-oleh Anggut Jaya. Terkenang 2 tahun lalu aku mampir kesini setelah seharian bolak balik toko oleh-oleh di daerah Anggut. Tidak lain untuk mencari "oleh-oleh khas bengkulu tapi unik" yang akan dikirimkan pada youtuber idolaku, Niko Pueringer di Amerika. Niko adalah seorang creator youtube yang konsisten berkarya di youtube lewat akun Corridor Digital. Film-film pendeknya yang kebanyakan tentang game dan film, humor yang sedang tren, dipadu dengan kemampuan visual effect membiusku buat nonton selama libur akhir semester. Niko juga tampil di 2 akun lain yaitu Node (gaming channel) dan Sam and Niko (behind the scene Corridor Digital).

Kenapa aku sampai bela-belain nyari oleh-oleh buat Niko? Padahal kreator youtube idolaku ada banyak (Sebut saja Pewdiepie, Ryan Higa, Lindsey Starling, D-Trix). Well, ada suatu kejadian yang membuat Niko spesial. Pertama, karena dia membalas komentarku di Instagram. Hanya karena itu saja aku teriak-teriak ke adikku dengan kegirangan. "Dinn, kakak di notis Niko!!" kataku, yang dibalas dengan acuh "cuma di komen aja.. Minta followback dong!" katanya. Berbeda denganku, Dinda lebih mendukung kreator dalam negeri seperti Aulion, Bena Kribo dkk. Aku sempat memperhatikan perkembangan kreator Indonesia dulunya, tapi lama kelamaan joke dan materinya nggak sejalan dengan apa yang kumau. Jadi ya, lebih suka nonton konten luar negeri. 
Gambar terkait
Niko dan Sam jadi pemeran dalam Corridor short movie : Mad Max : roadkill BBQ

Gimana caranya Niko bisa ngefollowback? Nggak mungkinlah pikirku. Biarlah mengidolakannya kayak ngidol oppa korea, cuma bisa lihat di layar laptop, cuma bisa komentar di youtube dan medsosnya. Suatu hari kulihat instagram Niko, dia bilang bahwa dia dan pacarnya (Ivy) akan menghadiri acara cooking show temannya Ivy di platform Nomshow. Aku cepat-cepat online dan streaming. Ingat banget hari itu adalah hari Minggu dan seperti biasa aku dapat jadwal ngepel rumah. Tak lama kulihat Niko, pacarnya dan temannya memasak guacamole di layar. Tak banyak yang menonton (mungkin memang akun temannya itu kurang populer).

Yang mengejutkan adalah di acara itu adalah bisa interaksi dengan mereka lewat live comment!
Jadilah kemudian aku tulis Hi!

*Nungguin respon… karin mendekatkan mukanya kelayar, deg degan…

“Fira Firdaus says Hi!” katanya ceria sambil baca komenku.

“Hi Fira firdauss!” kata si Ivy sama Niko.

Screenshot_2015-11-21-15-30-57.jpg

Lalu terdiam, si host ngobrol sama Niko, terus penonton lain ikutan komen. Btw sebenarnya cuma ada 3 viewers yang aktif hehe. dan keduanya juga nonton acara ini karena ada Niko. Kayaknya.

Terus aku bilang “I never imagine that i can see niko in the kitchen”

Dan dibalas sama karin, “Kamu kenal Niko?” << mungkin dia pikir aku viewernya aja wkwk. Aku nunggu Niko yang jawab, dan Niko bilang “Ya aku kenal dia, diinstagram @Firafirdaus13, dia mungkin lihat foto tadi, aku suruh bilang hi!”

Niko kenal guaah! Waaah, di notis idola!

Screenshot_2015-11-21-15-31-49.jpg

Asiknya bisa ngobrol-ngobrol gitu. Juga bisa tanya-tanya. Kutanya mereka suka makanan pedas nggak, tau masakan indonesia atau nggak, dan dijawab langsung sama Niko karena memang Niko yang stay di front camera (karin sama ivy sibuk-sibuk gitu di dapur, haha, Bagus!). Aku sama viewer lain saling komen juga, tapi kayaknya aku yang dominasi (girl fans strength! wkwk).

Kemudian aku nanya, “kalau aku kirim kripik pedas dari indonesia, maukan kamu (niko) nayanginnya di NODE?” tanyaku.

Nikonya ketawa, “mungkin,” katanya. Terus Karin sama Ivy nimbrung. “Or i will,” kata mereka, maksudnya biar mereka aja yang makan, wkwk.

Dalam hati aku berjanji buat benar-benar ngirim sesuatu untuk Niko. Meskipun pas liat ongkir Bengkulu-Amerika (California), agak.. hmmmm. Yah, kalau ternyata dia lupa kan, nggak usah dikirim. Lagian siapa lah aku cuma penggemar jauh. Tapi ternyata, si Niko BENERAN ngontak! Di DM cuy! cowok pertama yang ngeDM instagram guaaaa! (jones detected)

Dan nggak cuma ngasih alamat, rupanya pas aku tanya-tanya level berapa mau maicihnya, dijawab, berapa size kaosnya, dijawab! Aku jadi semangat nyiapin paket PERTAMA yang bakal dikirimin ke luar negeri. Rekor terjauh untuk jangkauan tulisan tanganku, wehehe.

Satu lagi surprisenya, Niko ngefollowback!! (kali ini pas kegirangan pamer ke adek, dia nggak bisa berkata apa-apa lagi selain kagum. Sampai sekarang (2017) dia masih ngefollow (yang artinya snapgram dan feedku mungkin masih bisa dilihatnya!

Screenshot_2015-08-09-09-20-30 Screenshot_2015-08-09-09-20-22.jpg


Oke lanjut! Akhirnya sampailah aku didepan toko oleh-oleh Anggut Jaya. Sebenarnya (seperti yang kuceritakan diatas), aku hanya perlu mengirim maicih saja. Tapi rasanya sayang banget ongkirnya cuma buat ngepromote makanan pedas yang bahkan bukan dari kotaku sendiri. Aku nyari kaos (karena si Niko dalam kesehariannya sebagai kreator lebih sering memakai kaos daripada pakaian formal), tapi dari banyaknya kaos yang dijual toko oleh-oleh, tidak banyak yang cocok. Kebanyakan desainnya biasa, hanya gambar soekarno atau fatmawati, atau tulisan-tulisan dengan font biasa. But wait, itu terjadi sebelum aku masuk ke toko yang satu ini.

Ditoko cikdang ini, mataku dimanjakan oleh banyak doodle lucu tentang bengkulu. Makanannya, acaranya, rafflesia, sesuatu yang belum kutemukan di toko lain waktu itu. Dan akhirnya kubelilah dua kaos. Satunya buat Ivy (pacarnya Niko, yang sekarang sudah sah jadi istrinya Niko). Berbulan-bulan kemudian, akhirnya paketnya nyampai di Amerika (uwoooh). Dan lebih surprise lagi, mereka buat video unboxingnya! (tonton di channel NODE ya!) sekarang sudah ditonton 195k kali.

Lebih senangnya lagi, kaos itu sering dipakai Niko! Kadang ketika nonton channel Sam And Niko suka senyum-senyum sendiri liat kaos bertuliskan 'festival tabot Bengkulu' dipakai orang amerika. Apalagi kaosnya cocok banget dipakai dengan paduan jaket dan syal.

Sayang sekali aku pada waktu itu belum tau kalau tokonya punya instagram dan aktif berpromosi. Baru pada tahun 2017 ini aku kenal dengan admin (sekaligus pemilik brand itu) dan memberitahukan bahwa kaosnya sudah melanglang jauh ke amerika sana.



Aku merasa bangga banget bisa mengenalkan budaya Bengkulu lewat kaos pada dunia :D

Cerita tambahan : pas aku ke toko cikdang, ternyata kaos dengan model yang kukasih ke Niko sudah nggak diproduksi lagi warna itu, tapi ada varian baru warna hitam, biru dongker, tosca dan merah dengan doodle yang sama. Yah, meskipun pengennya yang itu sih ya, biar bisa kembaran dengan Niko, akhirnya aku pake beli yang warna biru dongker.


Bangga dengan kaos lokal!
Bahannya halus dan lembut banget. Nggak bikin panas. Tersedia dalam berbagai ukuran. Ada juga yang lengan panjang, tapi aku lebih suka yang lengan pendek yang bisa dikombinasi dengan manset atau jaket. Mau beli juga? Ayoo mampir ke storenya atau pesan di medsos cikdang!

Offline store Cikdang : Toko oleh-oleh Anggut Jaya Jl. Soekarno Hatta no 51 Anggut Atas, Bengkulu (Depan SD 9 Anggut)
Media sosial cikdang
Blog : cikdangbengkulu.blogspot.com 
Twitter : @CikdangBengkulu
Instagram : @CikdangBengkulu 
Facebook : @CikdangBengkulu
HP : 081271790059 

P.s : ini promotenya nggak dibayar, benar-benar asli ngetik sepanjang ini karena cinta dengan doodlenya cikdang :D