Bagaimana Cara Bangun Pagi? | Real Talk
Bangun pagi adalah hal yang hilang dari hidupku sejak pulang dari KKN.
Sejak pulang KKN? Sudah setahun wooooi!
Yup! Aku sulit bangun pagi sejak setahun yang lalu. Mungkin karena waktu KKN di Enggano, hari-hari terasa lebih santai (apakah ini rasanya tinggal di hawaii?). Setelah 3 tahun rutinitas berputar di bangun pagi-pagi>berkendara lebih 20 menit ke kampus>kuliah
Apalagi karena di Enggano bagi-bagi tugas terus kerjanya, jadi nggak pernah kerasa capek. Paling capek paling pas main di Batu Bolong seharian hehe. Akhirnya kesampaian sampai semester 7.. dan seterusnya ehem, semester 10.
Wait, kalau mau nanyain tentang masalah kuliah, ntar aja ya di blog satunya.
Antara keenakan tidur atau karena hilang motivasi buat bangun pagi. Mungkin kombinasi dari dua masalah tadi. Sekalinya bangun pagi karena ada tugas khusus ngantar Abah ke Bandara. Selain itu? Hem.. mungkin pas Ramadhan?
Awalnya aku posthink aja dengan kondisiku yang nggak bisa bangun pagi. Aku begadang soalnya, kadang buat alasan yang nggak jelas-tapi tetap ngeyel kan ya kalau yang dilakukan penting he-he.
![]() |
Visualisasi night owl dan early bird |
Seminggu dua minggu aman, tapi selanjutnya mama tidak membiarkanku bilang "5 menit lagi" ketika dibangunkan. Nope, aku nggak bisa jadi night owl selama tinggal dirumah ini haha. Meskipun sudah mengubah mindset jadi seorang early bird, tapi tetap saja aku belum berhasil bangun diatas jam 6 pagi 7 hari berturut-turut. Malah, karena dipaksa bangun pagi aku merasakan perubahan psikologis dalam diriku. Well masih self-diagnose sih belum konsul ke psikiater, tapi kayaknya pola tidurku mesti dilatih lagi supaya nggak sering mood-swing gitu.
Nah, beberapa hari terakhir ini, aku lagi rajin dengar tips-trik hidup dari seorang minimalist yang bernama Matt D'avella dan aku tertarik dengan beberapa tips dalam videonya How to wake up before 6 am.
Poin pertama dari 'misi bangun pagi' ini adalah mengetahui apa yang ingin kalian dapatkan jika bangun sebelum jam 6. Termotivasi saja nggak cukup. Kata-kata nanti rezeki dipatok ayam kalau bangunnya kesiangan itu udah lama nggak mempan di aku, haha. Toh banyak job ngeblog datangnya sore menjelang malam wkwk (freelancer sih, coba aja pas Koas kayaknya ga berani lagi kamu ngomong begini fir). Sebelumnya kalian setting alarm, harus jelas dulu poin ini.
Oke, karena tahun 2019 aku pengen punya badan kayak body goalsku, jadi pagi nanti aku pengen olahraga pagi. Kenapa pagi? karena dibawah jam 7 polusi asap kendaraan nggak banyak, dan aku bisa bebas lari tanpa diikuti tatapan gaje orang-orang.
Poin kedua pasang alarm, dan taruh alarmnya di sisi lain kamar jangan ditempat yang gampang dijangkau tanpa perlu berdiri. Hal ini akan bantu kalian bangun dari tempat tidur, kata Matt. Buat urusan alarm, aku sudah menyerahkannya pada aplikasi Alarmy : Sleep if you can. Dari namanya aja udah nantangin banget; tidur jika kamu bisa. Pas baca kata-kata itu aku jadi kebayang robot menyeramkan terkekeh-kekeh menatapku yang sedang tidur-tidak sabar buat membuatku terbangun.
Ada beberapa pilihan PENYIKSAAN yang bisa dipilih di aplikasi ini, yang kayaknya terlalu amazing kalau harus dibahas dipostingan ini (tunggu yah nanti kubuat postingannya sendiri hehe). Yang jelas aku pilih teknik yang paling menyiksa, yaitu untuk mematikan alarm, harus scan barcode dari sesuatu (bisa buku, produk, pokoknya yang punya barcode). Tentukan malam sebelumnya, paginya dengan kondisi panik-karena volume alarmnya gila berisik-mencari dan mengingat barcode apa yang di scan tadi malam haha.
Untuk beberapa hari berhasil sih.
![]() |
Ada di playstore. Gratis kok, yang berbayar kalau mau coba yang pro. |
Poin ketiga, tempatkan air minum disamping alarm pada malam hari. Jadi, sebelum mematikan alarm, minum dulu airnya. Setelah mematikan alarm tubuh bakal jadi lebih fresh dan mencegah untuk balik tidur lagi. Trik ini pernah kudengar juga sih di suatu aplikasi, tapi akunya pemalas.Yah untuk bisa sukses selanjutnya aku harus rajin yak!
Keempat, kasih tau orang rumah kalau pengen merubah kebiasaan ini. Kenapa? karena support dari mereka bisa membantu kita buat ingat dengan tujuan. Plus kalau udah tau kalau kita pengen bangun pagi, setidaknya alarm ga bakal ada yang ganggu hehe. Seringnya dulu, karena Dinda lebih sensitif dengan suara, Dinda yang matiin alarmku. Aku? Dibiarin tidur sampai terlambat ha-ha.
Garing. Ga enak banget kalau sampai terlambat. Saking traumanya dengan kejadian terlambat (fyi, jarak kampus dan rumahku jauhhhhh banget. Kalau teman-temanku yang ngekos bisa bangun sampai 5 menit sebelum waktu kuliah, aku nggak bisa banget begitu haha. Dirumahku ga ada pintu kemana saja, jadi ya pilihannya bangun pagi atau kebut-kebutan di jalan.
TMI : Setiap malam ujian aku selalu dapat mimpi buruk terlambat datang, dan seringnya sampai kemimpi remedial.
Terakhir, paling penting, bangunlah di jam yang sama dan tidur ketika capek. Bukan tidur di jam yang sama dan bangun kapan pengen hehe. Bagian ini mungkin yang tersulit karena aku biasa melakukan kebalikannya, sok-sokan pengen tidur jam 10 padahal nyatanya baca webtoon main twitter.. bablas sampai jam 1 malam. Tidur ketika dan bangun pagi memang ga enak, tapi hal tersebut membuatmu bakal tidur lebih cepat di hari berikutnya. Bener juga yak.
Gimana? Ada yang mau nambahin tips buatku? Hari ini sampai disini aja. Nite nite!
7 komentar
Tapi kalau orang-orang tua dulu, kok kayak gampang gitu bangun subuh...
Seringnya sih fira uninstall aja secara ga sadar XD