Ketika Grup Yang Membuatmu Balik Ke KPOP Disband...


Disbandment, artinya bubar. Satu kata yang ditakutkan para fangirl.

Termasuk aku. Aku tidak biasa dengan kata-kata bubar, karena dari awal jadi fangirl tahun 2008 lalu, dua grup yang paling kusukai, SNSD dan Super Junior terbukti bertahan lama diindustri musik bahkan ketika beberapa membernya hengkang. Masih aktif bermusik dan mempertahankan label yang dibangun bertahun-tahun.

Aku sempat hiatus jadi fangirl tahun 2014 setelah Jessica Jung keluar dari SNSD. Waktu itu rasanya aktivitas SNSD jadi kurang menarik dimataku dan kebetulan saat itu sedang hype JKT48. Aku pindah jadi wota dan menikmati musik barat, tidak update dengan KPOP untuk sementara waktu. Apalagi karena kesibukan kuliah, aku makin jauh dari KPOP.


Balik lagi jadi fangirl ketika nonton produce101. Konsepnya dikemas lebih menarik dan line-upnya kesukaanku semua.

And this man made me fall in love once again with KPOP..
Ini cerita lama, tapi menyenangkan untuk kuceritakan kembali. Ada laki-laki berambut pink, tapi bukannya norak malah membuat kharismanya makin terpancar. Wajahnya lucu, selalu tersenyum dan memberikan pujian bagi trainee lain. Dulu tembem pas di awal acara, tapi perlahan mengurus karena tak biasa menerima hate comment. Rambutnya membuatku mudah menemukannya diantara kerumunan orang-orang tampan.

Dia rapper, tapi tidak mengeluh saat mendapat part menyanyi. Dia dancer yang baik dan kreatif, tapi tidak rakus untuk mendapat tempat utama. Dia maknae diantara trainee perusahaannya, tapi dia nampak bijak dan malah mengambil peran leader 2 kali, bertanggung jawab pada latihan anggotanya meskipun banyak yang mempertanyakan kepemimpinannya. Dia yang gampang tertawa membuat suasana lebih cair dan tidak menegangkan.

Namanya Kang Daniel. Tidak diperkenalkanpun kalian sudah tahu, karena namanya begitu terkenal. Bukan hanya karena dia menang acara survival show produce101 yang terkenal ini namun karena keseluruhan dirinya menarik untuk dicintai. Selama setahun bahkan mendapat ranking 1 di brand reputation. Hampir semua orang di Korea Selatan mengenalnya, dan nggak sedikit yang rela membuang uangnya hanya untuk bertemu atau mengoleksi barang-barang yang berhubungan dengannya.

Ah, kalau kuceritakan tentang Daniel saja, mungkin postingan ini akan jadi sangat panjang.

Senang sekali bisa melihat Daniel debut di Wanna One bersama 10 orang tampan lainnya. Tidak buang waktu, agensi langsung gencar melakukan promosi baik dari album maupun aktivitas promo lainnya seperti kemunculan di variety show, iklan, dan lain-lain. Aku bahagia tiap hari dapat update dari grup yang kusukai.

Dari masa pra-debut, persiapan MV..


Kemudian debut.. tampil di music show..


Menang di music show dan langsung menang berkali-kali..


Melakukan variety show bersama..


Tawaran iklan banyak berdatangan.. bukan hanya grup tapi juga individu..


Kelar debut, langsung melakukan persiapan comeback selanjutnya.. Kemudian variety show Wanna One Go : ZeroBase yang membuatku tambah cinta ke kesebelasan ini.

Nggak lupa comeback kedua, Nothing Without You dengan single Beautiful. Masterpiece yang membuatku jatuh cinta lagi pada mereka. 


Acara akhir tahun 2017 yang sibuk. Wanna One memenangkan banyak penghargaan meskipun baru saja debut. Senang melihat mereka perform di stage yang lebih besar dan disandingkan dengan idola senior.

Kemudian comeback selanjutnya. 2018 adalah golden age-nya Wanna One. Dan ini memang terbukti sebuah tahun yang luar biasa. Bukan hanya karena Wanna One melakukan 3 comeback dalam setahun, tapi juga ada World Tour. Seluruh dunia ingin bertemu mereka.

Well, aku juga ingin bertemu mereka.. namun tidak kesampaian. Aku kere, haha. Dan pada saat itu aku belum punya kesadaran finansial dan keinginan teguh buat menabung. Jadi cuma dapat oleh-oleh doang dari uni tya dan yayak..

2018 berlalu dengan cepat. Menjelang akhir tahun, aku mulai melupakan Wanna One pelan-pelan. Supaya nanti kalau berpisah, tidak terlalu sakit, pikirku. Aku kemudian menjual album-albumku hingga yang tersisa hanya album IPU Night ver.

Kukira bakal mudah. Kukira nggak bakal sakit.

Tapi tetap aja dari awal tahun dah kepikiran. Ah, kontrak mereka sudah habis. Mereka udah tinggal persiapan konser terakhir- yang juga nggak bakal kuhadiri karena cuma di Seoul aja konsernya. Tiap hari liat banyak yang bahas tentang 'saling menguatkan' ke hari-hari terakhir. Wajar aja, 50% mutuals twitterku semua Wannable.

Tanggal 25 datang, aku baca buku tentang minimalis sampai malam, mencoba menyibukkan diri.
Tanggal 26 datang, aku jalan-jalan seharian sama keluarga. Malamnya bahkan aku keluar rumah dan berkumpul dengan teman-teman.
Tanggal 27 datang, aku kembali menyibukkan diri diluar rumah dari pagi sampai malam. Tidak ada waktu buat liat medsos, buat galau.
Barulah tanggal 28 jam 1 malam aku terbangun, kemudian liat hp dan berpikir, "Ah semua ini akhirnya sudah berakhir.."


Last konser yang penuh air mata. Bahkan Daniel yang jarang menangispun akhirnya tumpah airmatanya diakhir acara. Tanpa kurasa airmataku ikut jatuh. Jadi ini yang namanya perpisahan dengan grup favorit. 

Sesak. 
 
Semua sudah kembali ke agensinya masing-masing. Berpisah untuk menempuh jalannya sendiri yang sudah dipersiapkan agensi setelah sekian lama. Mereka dulu berangkat dari trainee yang bukan siapa-siapa, kini pulang sudah jadi orang besar.

Ini adalah takdir yang tidak bisa dicegah. Dari awal juga Wannable semua tahu kalau mereka bakal berpisah dengan idolanya. Tapi namanya juga cinta. Lupa kalau favoritnya punya batas kontrak yang tidak bisa mereka perpanjang meskipun mereka ingin.

Seharian ini aku rasanya aku belum bisa move on dari Wanna One.


My beloved boys..

Ini bukan perpisahan. Kedepannyapun, aku akan terus mendukung setiap kegiatan kalian, solo ataupun grup. Tetaplah akrab dan kompak.

Jika aku boleh membuat harapan, aku ingin kalian berkumpul lagi suatu saat nanti. Menyanyikan lagu 'Beautiful', bukan lagu 'Beautiful part II'. Sampai saat itu tiba aku akan menunggu dengan sabar.

Terima kasih kerja kerasnya selama ini. Kalian pasti capek banget dengan kesibukan 1,5 tahun terakhir. 500 hari bukan jumlah hari yang sedikit, tapi kalian bisa bertahan selama ini. Selamat menikmati liburan.

Selamat tinggal Wanna One, semoga kita bisa berjumpa sekali lagi.



P.S : Maaf kalau gambarnya kurang lengkap. Aku ingin sekali memasukkan semua foto ke postingan ini. Juga ingin cerita lebih banyak. Tapi makin dilihat makin sakit. Aku tidak pengen liat foto mereka bersebelas dulu sebulan kedepan.

Aku itu orangnya susah move on soalnya.