Review Buku TNT 8 : FAREWELL | Akhir Dari Seri Buku Jalan-Jalan Favoritku
Apa?! Mbak Trinity bakal berhenti nulis buku TNT Series?
Kaget, sekaligus sedih kurasakan saat membaca satu postingan blog Mbak Trinity Agustus lalu. Judulnya Curhat Seorang Penulis. Sebagai seorang penulis yang karyanya pernah diterbitkan penerbit besar, aku lumayan mengerti lah poin-poin yang mbak Trinity maksud. Apalagi mbak Trinity adalah seorang penulis buku jalan-jalan, yang isi tulisannya ya memang 'mahal' tanpa konotasi.
Dari posisi penggemar, aku juga tidak bisa protes banyak ketika membaca postingan itu. Toh, meskipun aku bakal selalu membeli karya mbak Trinity, aku nggak bisa banyak berperan dalam penjualan. Aku nggak bisa membuat teman-temanku membeli buku tersebut. Heee, nyuruh mereka beli bukuku sendiri-buat support temannya aja mereka pelit.
Sedih memang berpisah, siapa yang kira akan secepat ini, apalagi serial ini udah difilm-kan lho 2017 lalu!
Pesatnya kemajuan internet menurunkan daya tarik buku. Sebuah kenyataan yang pahit.
Anyway, akhirnya aku berhasil mendapatkan satu kopi buku TNT 8-FAREWELL awal minggu ini. Meskipun sudah tau waktu pre-ordernya, kali ini aku kurang beruntung karena keuangan seret banget Desember lalu. Baru membaik pas akhir PO tapi... aku lagi didaerah yang nggak ada sinyal. Haha. Sepanjang jalan menuju pulang ke Bengkulu dari Padang, aku membayangkan petualangan apa saja yang mau mbak Trinity ceritakan di buku terakhir ini.
![]() |
Akhirnya dapat bukunya dong! |
Setelah kata sambutan [The Farewell] yang isinya curhatan seperti di blog, ada sekitar 47 judul tulisan yang bisa dinikmati. Beberapa judul rasanya sudah pernah kubaca di blog, tapi ada juga yang belum. Ketika ku cek balik ke blog mbak Trinity, ada sekitar 8 tulisan yang tersisa yang punya judul sama dengan yang dibuku. Mungkin yang lainnya dihapus, karena aku beneran ingat pernah baca ceritanya dan merasa deja vu, hehe.
Yang pasti belum pernah kubaca itu cerita #TNTEffect yang ditulis oleh 2 orang yaitu Catra-seorang Pilot dan Ditta yang merupakan salah seorang staff Bentang Pustaka-aku ingat cerita batal trip Myanmar, hehehe. Kemudian cerita tentang petualangan mbak Trinity road trip ke negara "stan" bersama mbak Rini dan Claudia (semua penulis buku travelling favoritku.. huhu) juga belum pernah kubaca. At the end, semua cerita kubaca ulang, terutama sub-bab "tips for newbie" dan "yang nyebelin".
![]() |
Penasaran nggak sama 'kesialan' mbak Trinity? Baca bukunya yuk! |
![]() |
Last piece of TNT Series.. |
Sinopsis buku The Naked Traveler 8 :
Trinity menumpahkan hal-hal seru yang bikin senang, kesal, geli, haru, sedih, dan nagih—semua lagi-lagi menularkan virus untuk traveling. Dari perjalanan menyaksikan pesona Iceland yang overrated, menikmati megahnya alam Afganistan dari perbatasan saat road trip di Asia Tengah, merasakan atmosfer Islam di Iran, menderitanya menjadi disabled traveler, hingga mencoba peruntungan kencan online di Eropa.
Simak juga curhatan pembaca setia yang hidupnya berubah setelah
membaca seri “The Naked Traveler”. Kali ini, dua di antaranya menambah
keseruan buku ini dengan berkontribusi menuliskan pengalaman mereka
dalam bab #TNTeffect.Info Buku :
Judul: The Naked Traveler 8Penulis: Trinity
Penerbit: B first (PT Bentang Pustaka)
ISBN: 978-602-426-106-1
Harga: Rp99.000,00
Jumlah halaman: 256
Ukuran buku: 13 x 20,5
Terbit: Januari 2019
Dapatkan semua buku karya Trinity di trinitytraveler.id
Anyway, pas bikin snapgram buku ini, dapat repost dari mbak Trinity dong! Huaaaaaa, my favourite travel writer reposted my snap!!!
Baca review buku Mbak Trinity lainnya :
Review Buku The Naked Traveler 7
Review Buku 69 Cara Travelling Gratis
Posting Komentar