Reply 2014
Jadi ceritanya aku baru aja selesai nonton drama korea Reply 1988. Ceritanya bagus banget, apalagi buat yang lahir tahun 70-an, mungkin bisa nostalgia jadi kangen berat dengan suasana tahun 80-an.
Reply 1988 (응답하라 1988) adalah serial televisi Korea Selatan tahun 2015 yang dibintangi oleh Lee Hyeri, Park Bo-gum, Ryu Jun-yeol, Go Kyung-pyo, dan Lee Dong-hwi. Ini adalah drama yang menghangatkan hati yang berlatarbelakang pada tahun 1988, tentang lima keluarga yang hidup di lingkungan yang sama di Distrik Dobong, Seoul Utara. Three Families Under One Roof, yang diputar dari tahun 1986 hingga 1994 di MBC, menginspirasi drama ini.
Awalnya, aku nggak terlalu tertarik dengan drama dengan setting zaman dulu. Tapi ada yang bilang di Twitter kalau drama ini lebih bagus daripada Sky Castle yang lagi hits banget di 2019 ini. Temanya tentang keluarga di Korea Selatan juga, tapi settingnya balik 30 tahun lalu.
Episode 1 membuatku tertarik untuk nonton lebih banyak dan akhirnya menghabiskan waktu seharian buat melahap ke-20 episodenya. Wih bagus banget tau.. Jadi kangen masa-masa SMA. Padahal aku lulus juga baru 4,5 tahun yang lalu.
Well, mungkin ini saat yang bagus buat nulis Reply 2014 versiku. Apa saja yang kurindukan, pokoknya kenangan SMA (2011-2014) supaya nanti pas udah lebih pelupa lagi aku tinggal buka blog ini dan baca postingan ini...
mulai dari mana yah.
Friends
Aku yang sudah biasa bergaul dengan teman-teman di kelas khusus saat SMA sebenarnya sempat kesulitan berteman. Aku paling nggak bisa menyela pembicaraan satu grup yang orang-orangnya tidak kukenal. Untungnya pas di kelas X ada Icha dan Saung, teman dari SMP yang sekelas lagi denganku. Karena ada mereka aku juga jadi berani berteman bahkan bersahabat dengan beberapa orang lain seperti Mbak Thika dan Mbak Retno.
Pas kelas XI dan XII, aku masuk IPA5. Beda kelas dengan Icha dan Saung tapi untungnya ada Fiyya, teman SMP-ku. Awalnya aku sebangku dengan Fiyya, tapi Fiyya orangnya gampang berteman dengan banyak orang. Dan aku tidak. Jadi daripada menempel dengan Fiyya, aku kemudian pindah tempat duduk. Aku ingat, hari itu aku terlambat masuk dan hanya ada 2 tempat tersisa. Aku ambil yang dekat dengan pintu keluar. Disampingku ada Rani dan dibelakangku ada Ade dan Maskul (Ilham, tapi karena orangnya Cool jadi dipanggil Mas-Cool). Kami yang awalnya tidak akrab malah jadi sahabat.
Hehehehe, I'm so happy lah waktu itu.
Gimana ya, di kelas XI itu bisa dibilang masa tersulitku sebagai pelajar. Baru kali ini aku masuk kelas yang sebagian besar adalah anak-anak populer, dan mereka punya nilai yang lebih baik daripadaku. Tapi setelah bergabung bersama Ade, Rani, Maskul aku jadi tidak terlalu sedih. Entah kenapa aku, Ade dan Rani malah saling menertawakan nilai 3, 4 dan 5 yang kami dapatkan saat ujian. Kemudian Rani pindah, kami kehilangan tapi ada Cibong (Desti, tapi dipanggil cibong karena facial feature-nya mirip orang Cina, Bong-dari kata Lebong, asal daerahnya Desti) yang menggantikan Rani duduk disampingku. Juga ada Jauzi, si ketua kelas yang karena duduknya dibelakang kami jadi sering main bareng juga.
Oh iya, kami punya tempat favorit pas kelas XII, yaitu perpus. Ketika jam kosong kami hijrah kesini. Saking seringnya ketempat ini, aku dan Ade dapat penghargaan sebagai pengunjung teladan haha.
Well, pada akhirnya aku berteman dengan sebagian besar anak-anak angkatan lulusan 2014. Terima kasih semuanya sudah baik padaku.
Mata Pelajaran Kesukaan
Kalau ditanya pas kelas XII, tentu jawabanku adalah Muatan Lokal (meskipun namanya begitu, kami tidak belajar tentang batik besurek atau kebudayaan Bengkulu, tapi belajar Corel Draw, bikin website dll) dan TIK alias Teknologi Informasi Komunikasi. Dua-duanya aku suka karena pada saat itu aku boleh main laptop. Sebagian besar pelajaran sudah kukuasai jadi pas jam pelajaran bisa show-off haha.
Pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan menghapal adalah pelajaran yang paling kubenci karena bikin bosan. Pas kelas X, aku pernah ketiduran pas ulangan sosiologi dan aku dikerjai guru dan teman-teman sekelas. Semuanya kompak nge-prank aku, dengan cara meninggalkanku diruang kelas sendirian, jadi pas terbangun seakan-akan aku tertidur berjam-jam sampai semuanya sudah pulang. Jahat memang, tapi kalau dipikir-pikir lagi lucu, karena pas aku buru-buru mengumpulkan lembar ujian dan keluar, teman-teman diluar malah berterimakasih, "makasih ya Fir, karena ngeprank kamu kami jadi bisa leluasa (nyontek) diluar hehe."
Guys.... XD
Pas kelas XI kukira aku sudah bebas dari menghapal karena masuk kelas IPA. Salah besar kawan, justru saat masuk IPA hapalan jadi lebih banyak. Rumus-rumus bejibun, belum lagi tabel periodik. Heu serem. Meskipun begitu, aku bisa bertahan belajar keras selama 3 tahun dan mendapatkan nilai ujian murni dengan kemampuanku sendiri.
Tempat Favorit
Saat kelas XA, aku paling suka ke masjid bersama geng-ku. Kalau lapar aku ngacir sendirian ke warung mak-roni dan pesan mi merk 100 yang super pedas. Pas kelas XI rasanya tempat favorit bisa dimana aja, bisa di perpus, masjid, didepan kelas atau dimana saja yang nyaman. Tapi aku ingat pas kelas XI ini aku berteman dengan laboran lab kimia karena lab ini ada disamping kelasku. Sampai-sampai aku dikasih undangan atas namaku sendiri lho pas laborannya menikah!
Kelas XII.. sudah pasti ke perpus. Namanya juga anak rajin, tiap hari ke perpus dong haha.
Ekstrakulikuler
Saat kelas X, aku sempat bingung apakah masuk PMR atau paskibra. Dua-duanya demi mama, haha. Kalau aku sendiri sih sebenarnya pengennya bikin klub komputer, yang dulu belum ada di SMA 5. Awalnya lebih condong ke PMR karena ada Icha dan Wahyu, tapi lama kelamaan kegiatan paskibraka makin menyita waktu meskipun aku bukan anggota utama.
Paskibra, pasukan pengibar bendera. Adalah sebuah organisasi yang cukup populer. Pada awal-awal perekrutan, bisa lebih dari 50 orang anak baru yang mendaftar. Karena latihan yang intens dan senioritas yang memberatkan, lama kelamaan anggotanya makin menipis. Aku yang bertahan karena ingin jadi anak yang penurut tidak terpengaruh dengan penyusutan anggota ini. Dari yang awalnya aku tak pernah dapat posisi saat lomba ataupun pasukan pengibaran tiap Senin, di semester kedua jadi dapat posisi hampir tiap bulan. Ya pokoknya dalam sebulan mungkin satu atau dua kali aku datang kesekolah pake rok pendek... hehehe.
Dari yang cuma ikut buat nurutin kemauan mama sampai ikut mos, lomba bahkan seleksi tingkat kota.. lalu terpilih.. lalu masuk barak buat jadi pengibar bendera saat 17-an di kantor walikota..
Semuanya terjadi singkat saja. Aku sendiri tidak menyangka bisa ambil bagian sebagai pasukan pengibar bendera pusaka.
Padahal pas latihan sering banget minta izin ke wc buat minum diam-diam dan istirahat, hehehe.
Sehabis jadi paskibraka (tambah 'Ka' nih karena bukan ngibarin bendera pusaka aja) aku jadi senior. Ikut nge-mos dan melatih. Duh sebenarnya masih kerasa mimpi sih, aku mah apa... paskibra itu bukan fira banget.. Eh tiba-tiba punya banyak junior (terasa pas ikut latihan gabungan wkwk) dan digaji sebagai pelatih..
Cerita pas jadi pelatih sebenarnya lebih asyik daripada pas jadi anggota aja, soalnya aku ngelatih satu SMK pinggiran yang bahkan tidak punya penghargaan apapun sebelumnya di bidang paskibra dan satu MTS yang langganan juara pada zamanku ngelatih. Duh aku bahkan nggak kebagian ngelatih SMA/SMP terkenal, tapi entah kenapa melatih mereka bikin kangen.
Daripada pas diumumkan jadi paskibraka, aku lebih merasa berkali lipat gembiranya saat mendengarkan adek-adek yang kudidik menjadi juara :")
My Crush
Masa SMA masanya cinta monyet kan ya, haha. Aku ingat banget pas kelas X, ada banyak banget cowok yang naksir Icha, dan banyak juga cewek yang naksir Saung. Aku jadi wasit, tukang catat, siapa-siapa aja yang dirumorkan punya perasaan pada sahabat-sahabatku ini. Tapi lupa sih berapa totalnya, masing-masing mungkin lebih dari 5.
Sedangkan aku? kayaknya nggak ada tuh, hehehe. Daripada ditaksir, aku malah naksir seseorang dari kelas X sampai kelas XII. Mau dengar ceritanya?
Aku naksir orang yang jago komputer, jago main gitar dan pemimpin di organisasi pramuka. Orang ini sekelas denganku di kelas X, dan kami pernah ngobrol beberapa kali masalah komik dan cerita detektif. Seperti layaknya cerita cinta bertepuk sebelah tangan, aku jadi satu-satunya yang merasa berdebar. Dia? Mungkin sampai sekarang tidak tahu kalau aku naksir.
Saat kelas XI kami pisah kelas, tapi aku masih sering menengok ke kelas IPA 2 cuma buat nyari dia dan ngeliat dia lagi ngapain. Ah fira malu-maluin banget... Trus juga meskipun Icha sudah download film sherlock holmes, aku memberanikan diri buat minta ke orang yang kutaksir langsung.
Aaa... modhus fir! Benar sekali saudara-saudara, aku sampai senekat itu mencari bahan pembicaraan, karena aku berharap di notis perasaanku. Oh iya aku ingat momen pas mau merayakan ulang tahun Maam Yeni (wali kelas X kami). Waktu itu aku lagi di acara latihan gabungan paskib, dan tidak bawa motor. Tiba-tiba dia nelpon bilang sudah jemput didepan gerbang. Haaaaa sampai dijemput khusus begitu padahal aku bisa saja pinjam motor teman paskib. <3 br="" thank="" you="">3>
Sampai akhirnya di acara perpisahan SMA.. aku memberanikan diri untuk minta foto bareng dengannya. Padahal dengan teman cowok sekelasku saja aku cuma foto dengan beberapa orang. Bahkan aku tidak foto bareng Saung! Aku mengamit tangan Mbak Retno buat ditemenin dan difotoin sekali.. kesempatan modus sekali seumur hidup haha. Jepret! Foto diambil. Kami kemudian lulus.. dan.. pisah kampus.
Aku masih sering tanya kabar di dm dan bela-belain komen di blognya. Mungkin jadi satu-satunya yang komentar di blog-nya? Tapi begitulah, cintaku tak pernah berbalas. Saat KKN lalu adalah terakhir kali kami dm-an dan ternyata dia sudah bertemu dengan belahan jiwanya (?) saat periode KKN itu.
Kandas sudah, haha. Berakhir sebelum dimulai. Semoga kamu bahagia dengan pacarmu ya Ab.
Momen Tak Terlupakan
Pas pertama kali dipilih jadi pasukan pengibar bendera, lagi gugup setengah mati kemudian dikagetkan Saung dari balik pintu pas aku mau masuk kelas.
Jatuh dari motor, pas otw ngelatih SMK5. Kecelakaan tunggal.. penyebabnya kepeleset pasir (?) pokoknya aku terpelanting dan terkapar ditengah jalan. Untuk waktu itu dibelakangku tak ada kendaraan. Karena jatuhnya di simpang... jadi banyak banget yang nolongin. Ada yang nganterin kerumah, ada yang bawain motor.. haha. Terus tangan dipakein gendongan buat dua minggu, mesti rajin ke tukang urut.
Pasang behel. Aku jadi rajin ke dokter gigi. Gigiku jadi rapih.
Jadi bagian dari keriuhan anak-anak IPA 5 pas jam kosong. Bisa dibilang itu adalah sore yang paling seru selama masa SMA-ku. Awalnya karena jam kosong, anak-anak cowok nyanyi-nyanyi di belakang kelas. kemudian malah jadi terbagi dua tim, cowok dan cewek, saling lempar-lemparan lagu. Gaduh sekali sampai pintu didobrak anak kelas lain yang penasaran. Karena aku inisiatif rekam kegaduhan ini dari awal, jadi pas nyanyi semuanya ngeliat ke aku haha.
Bikin game, jual game. Salah satu tugas muatan lokal kami dulu adalah membuat game dari micrsoft flash 8. Memang wajar sih saat ada yang pengen beli game dariku, soalnya guru kami cuma mengajari cari menambah frame doang, tapi tidak ke perintahnya. Akhirnya banyak yang meminta pertolongan dariku, haha. Total kubikin 5 game. 3 buat dijual, satu buat kelompok sendiri (lebih dari 1000 frame) dan satu game trivia suka-suka.
Ngedekor latar buat acara Cendana Fair, waktu itu konsepnya masa lalu dan masa depan. Aku ikut ngecat pake tinta hitam di kain kafan yang ukurannya 4x8 ali ya. Entahlah pokoknya pas disambung jadi besar banget. Ngecatnya susah, dipake cuma beberapa jam. Siyapp
Jadi anak osis jalur undangan. Waktu itu, kalau mau jadi anak osis mesti ikut mos dulu, terus diseleksi sama senior. Aku pas kelas XI ditawari untuk mengisi posisi di departemen 2, departemen yang membawahi paskib gitu. Maunya yang dipilih anak paskibraka aja kan ya, dan karena paskibraka sma5 yang cewek ga ada yang mau, aku deh yang maju. Nggak pake mos langsung masuk osis, ikut rapat dan masuk kepanitiaan, hehe. Hem.
Tampil pensi kelas XI dan XII. Pas kelas XI disuruh bikin tari. Karena kelompok kami nggak kreatif jadilah menyewa jasa seorang koreografer aerobik (kubilang begini karena koreo kami mirip gerakan aerobik). Dancenya aneh dan cringy tapi karena kami tampil paling akhir dan musiknya disko gitu jadi rame banget yang nonton, sampai-sampai penuh deh bagian depan panggung. Pas kelas XII aku termasuk dalam tim bollywood dan ikut nari india. Waktu itu ceritanya anak-anak dance modern cari gara-gara dengan anak-anak dance bollywood.. Yah mirip-mirip step up sih, tapi asik banget narinya. Aku ga sadar kalau jilbabku copot. Ahahahaha untung cuma penari latar.
Hem apalagi ya. Yang nggak terlupakan ya yang diatas tadi. Yang terlupakan atau sudah dilupakan ya begitu, pass.
Foto-foto ditambahin nanti aja yak. Hehe.
Kalau kamu, gimana cerita pas SMA lalu? pengen bikin reply (tahun SMA) kalian nggak?
Posting Komentar