Review Aplikasi Down Dog | Aplikasi Yoga Terbaik Untukmu Yang Malas Pergi Ke Kelas Yoga



Hi kalian! resolusi 2019, apa kabar?

Kalau kalian punya resolusi seputar /menurunkan berat badan/ lebih bugar/ menuju bb ideal xx dan sebagainya, mungkin aku punya satu rekomendasi aplikasi yang bisa kalian coba untuk mencapai resolusi tersebut. Nggak perlu bayar membership gym mahal-mahal atau terpengaruh cuaca deh, ini aplikasi yang gampang dilakukan sendiri dirumah yang ringan (hanya 9,1 mb!).

Namanya Down Dog, tapi jangan salah ini bukan aplikasi buat guguk peliharaan, memang nama aplikasinya begitu. Nama Down Dog diambil dari salah satu pose basic dari yoga yaitu downward facing dog. Aplikasi ini dibuat oleh dua orang developer yang punya passion di bidang yoga, Ben Simon dan Carlos Ormachea. Dengan latar belakang keduanya dibidang pengembangan software dan kerjasama dengan seorang guru yoga, mereka mampu menciptakan aplikasi yoga terbaik yang kini sudah didownload lebih dari 1 juta pengguna.


Posenya kurang lebih begini lah ya..
Aplikasi ini adalah aplikasi yoga gratis yang mendapat peringkat nomor 1 sebagai aplikasi yoga terbaik menurut Buzzfeed, The Wall Street Journal dan Best Product. Apa sih yang bikin aplikasi ini keren? Well, menurutku ini 5 alasan yang paling membedakan aplikasi down dog dengan aplikasi sejenis..

1. Gratis

Seperti yang udah kubilang sebelumnya, aplikasi ini gratis untuk beberapa fitur basic. Bahkan tanpa ads sekalipun meskipun kita memakainya berhari-hari atau berbulan dengan fitur gratis saja. Memang beberapa fitur yang terkunci untuk pengguna gratis, tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati aplikasi ini. Malah menurutku, buat para pengguna baru yang benar-benar newbie di dunia yoga, menggunakan versi gratis sudah terlalu lengkap.

2. Fitur Bisa Kustom 

Ketika membuka aplikasi ini, pengguna langsung dihadapkan dengan konfigurasi latihan yang bisa disesuaikan sesuai keinginan. 

Tampilan utama aplikasi Down Dog
Ada beberapa fitur yang bisa diubah sesuai keinginan. Diantaranya adalah Level, tipe latihan, durasi latihan, durasi savasna (pose relaksasi final) dan visual. 

Level, pengguna dapat menyesuaikan level latihannya. Ada beberapa tingkatan tersedia yaitu intro to yoga, dimana pengguna yang benar-benar baru di yoga bisa mendapatkan latihan serta pengenalan pada pose-pose yoga. Selanjutnya ada beginner 1, beginner 2, intermediate 1, intermediate 2 dan advanced. 

Tipe Latihan, pengguna bisa memilih tipe yang cocok dengan keinginan. Ada Full practice untuk yang ingin berlatih secara lengkap, dari pemanasan sampai pendinginan. Ada Quick flow, latihan tanpa pemanasan dan pendinginan, langsung ke latihan. Ada juga No flow dimana latihan lebih difokuskan pada pose berdiri tanpa pose push-up. Kebalikan No flow, ada Restorative dimana latihan lebih fokus pada stretching dan relaksasi. Dua tipe latihan lain yang perlu dicoba yaitu Sun Salutation A dan Sun Salutation A and B

Durasi Latihan, pengguna bisa menyesuaikan durasi sesuai waktu yang dimiliki untuk latihan. Durasi yang bisa dipilih mulai dari 8 menit hingga 90 menit. 

Durasi Savasna bisa divariasikan, tergantung ingin seberapa lama ingin bertahan di pose relaksasi final. Durasinya antara 1-15 menit. Pose Savasna ini, fyi adalah pose berbaring seperti saat hendak tidur. Aku kadang ketiduran saat berada di posisi ini-saking nyamannya tiduran diatas matras yoga-haha 

Visual, bisa memilih antara video kualitas standar (sudah bagus banget menurutku), kualitas rendah, gambar atau tidak memakai visual sama sekali alias bergantung dengan suara saja (buat yang pro mungkin). 

Selain 4 hal tadi, sebenarnya ada banyak hal lain yang bisa di konfigurasi, tapi konfigurasinya terbatas untuk pengguna gratis. Misalnya, untuk tipe latihan spesifiknya ke latihan fleksibilitas atau latihan keseimbangan saja, tapi fitur tersebut terkunci. Pengguna gratis hanya bisa memilih antara latihan biasa, aerobik atau Hip opening

Yoga aerobik. Sounds great?
Atau, untuk pengguna gratis suara instrukturnya hanya bisa memilih antara Carina, Chad atau original, sementara yang membeli fitur premium bisa memilih antara 7 jenis suara. Well instruksinya sama aja, cuma mungkin pemilik akses premium bisa lebih leluasa memilih yang lebih srek-gitu. 

Hayo mau dengar suara yang mana
Tapi balik lagi ke poin pertama, pengguna gratis nggak dirugikan sama sekali dengan adanya pilihan premium, apalagi buat pemula. Fitur gratisnya udah lebih dari cukup buat dinikmati dan bikin betah latihan rutin. 

3. Pola Latihan Yang Tidak Pernah Sama 

Biasanya, kita cepat bosan dengan satu olahraga karena mesti melakukan hal yang sama berulang-ulang. Apalagi untuk olahraga yang dilakukan sendiri dirumah. Dulu, ketika belum tertarik dengan Yoga, aku pernah mengikuti rutinitas pilates dari blogilates-seorang instruktur pilates di youtube yang terkenal-namun tidak pernah rutin sampai sebulan. Pasti berhenti dihari ketiga atau keempat. Alasannya ya karena setelah mengikuti 1 video, si instruktur menyarankan untuk mengulang rutinitas dalam video tadi 4x lagi. Capek deeeh. 

Nah di aplikasi ini, setelah kita memilih fitur-fitur seperti di poin 2 dan klik start, kita akan masuk ke sesi latihan yang berbeda dengan sesi latihan sebelumnya. Bahkan jika kita nggak mengubah fitur apapun dihari selanjutnya, pose-posenya bakal dirandom. Mungkin hari ini latihannya banyak pose plank, tapi besok pasti berbeda. Nggak percaya? Coba aja sendiri. 

4. Musik Gratis Untuk Menemani Rutinitas Yogamu 

Meskipun hanya ada tiga pilihan, alt beats, nature sounds dan brain waves, tapi nggak berarti kalian cuma bakal dengar satu lagu berulang-ulang selama latihan. Secara otomatis aplikasi ini akan mengacak lagu (tidak pernah sama tiap latihan) antara instrumen piano, musik lembut dengan musik tempo cepat. 

Tidak perlu mengatur playlist untuk berolahraga, aplikasi ini mengatur musik yang tepat secara otomatis.
Pas mengunjungi website, aku jadi paham kenapa aplikasi ini bisa banget menghadirkan musik yang cocok pas latihan. Ternyata mereka memilah musiknya dan menempatkan musik yang tepat untuk tiap gerakan. 


Cool. 
 

5. Fitur Offline


Ini adalah fitur yang baru kuketahui baru-baru ini haha. Ternyata ketika kita klik favorit di salah satu sesi latihan yang kita selesaikan, secara otomatis latihan tersebut akan didownload dan kita dapat mengulang latihan tersebut jika kita ingin-secara offline. Tidak banyak memori yang dibutuhkan untuk mendownload latihan, jadi buat yang rumahnya susah sinyal mungkin bisa mendownload satu sesi latihan saat ada internet, lalu melakukan latihannya dirumah.



Itu tadi 5 kelebihan dari aplikasi down dog yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi sejenis yang lebih ribet dan membuat memori penuh. Aplikasi ini benar-benar gampang digunakan dan tidak membosankan. Saking sukanya, pas ada lomba blog lazada tahun lalu aku sampai bela-belain nulis tentang keinginanku buat beli perlengkapan yoga dan bertekad kalau aku menang lombanya, uang hadiahnya bakal kuhabiskan dengan membeli fitur premium aplikasi ini, haha.



Baca artikelku pas lomba blog lazada disini

Aku secara pribadi tahun ini mulai rutin yoga tiap hari. Sebentar saja, 30 menit tiap sore setelah pulang dari kampus. Awalnya berat tapi lama kelamaan asyik juga. Lumayan ngeluarin keringat sekaligus melatih otot-otot agar tidak terlalu tegang dan kaku setelah beraktivitas seharian.

Ada fitur riwayatnya juga
Lalu, baru kemarin pas iseng memperhatikan postur badan didepan cermin aku terkejut melihat otot lengan atasku terlihat kencang, wow. Selain itu aku secara tidak sadar bisa melakukan beberapa pose yang selama ini kuanggap sulit, salah satunya kayang. Iya aku nggak bisa kayang awalnya, tapi karena sering melakukan peregangan dengan aplikasi ini jadi bisa XD 

Well sekarang aku memang belum bisa memberi testimoni lebih jauh, terutama soal berat badan. Selama mengikuti rutinitas latihan di aplikasi ini aku memang belum merasakan perubahan berat badan yang signifikan, mungkin karena aku belum bisa mengatur pola makan. Tapi siapa tahu 6 bulan lagi aku bisa kasih kabar baik hehe.