Program Kerja KKN Mahasiswa Kedokteran
Halo!
Kali ini aku ingin membahas soal program kerja yang kami (aku dan teman-teman seangkatanku yang mengambil KKN 2017) lakukan ketika kuliah kerja nyata di Enggano tahun lalu. Daripada selesai hanya di lokakarya akhir, lebih baik informasinya kupaparkan kutulis disini, siapa tahu tahun depan ketika ada periode KKN lagi, bisa membantu banyak mahasiswa, khususnya mahasiswa kedokteran hehe.
Jadi sebelumnya sedikit pengantar dulu nih, aku adalah seorang mahasiswi prodi pendidikan kedokteran. Tahun lalu ketika kami akhirnya bisa mengambil sks KKN, kami dihadapkan dengan keadaan yang menyulitkan kami juga kampus. Pada masa itu jadwal KKN bertabrakan dengan jadwal OSCE sehingga kami tidak bisa diikutkan KKN reguler yang saat itu ditempatkan diberbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Karena itu, kami akhirnya mendapat dua kali penempatan yang masing-masing durasinya satu bulan, di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu dan Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Selatan. Enggano adalah sebuah pulau terluar yang berada di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, kami juga dibagi dalam kelompok sendiri, tidak dicampur dengan anak-anak fakultas lain. Yah karena alasan diatas.
Untuk cerita lebih lengkapnya bisa ke artikel ini ya, Cerita-KKNku, Berkas dan Apoho
Karena durasi yang sangat singkat dan tempat yang berbeda, kami melakukan sedikit penyesuaian dalam pelaksanaan. Misalnya, di Kelurahan Berkas, kami bisa melakukan pembagian bubur kacang hijau dan susu pada masyarakat (dalam proker gizi) namun kami tidak bisa melakukan hal tersebut di Enggano karena keterbatasan sumber daya. Atau, di kelompok lain, mereka bisa melaksanakan program kerja senam di kota, namun di desa mereka di Enggano mereka tidak bisa melakukan program Senam dengan maksimal karena ada larangan menyalakan musik dengan pengeras suara. Larangan tersebut diberlakukan karena saat itu masih dalam masa berkabung desa atas meninggalnya salah satu tetua adat.
Langsung aja yuk bahas beberapa program kerja untuk mahasiswa kedokteran yang lumayan simple namun bermanfaat.
Program Kerja KKN Mahasiswa Kedokteran
1. Tensi Keliling
Ini adalah proker paling simple dari yang paling simple, karena hanya membutuhkan skill menensi dan membawa perlengkapan tensi seperti stetoskop dan tensimeter. Program kerja ini bermanfaat dan hampir semua warga desa dari remaja tanggung sampai sesepuh bisa ditensi. Pemeriksaan tekanan darah adalah salah satu pemeriksaan tanda vital yang penting, sehingga masyarakat antusias dengan proker ini.Memeriksa tekanan darah masyarakat Enggano |
2. Pemeriksaan Glukosa darah, asam urat, kolesterol.
Pemeriksaan ini juga bisa dijadikan program kerja karena alat dan cara pemeriksaannya yang mudah. Kebetulan di kelompok kami ada beberapa orang yang memiliki alat GCU, sehingga tinggal membeli strip untuk pemeriksaannya saja. Dengan memeriksa glukosa darah, asam urat dan kolesterol dengan pemeriksaan sederhana ini, masyarakat dapat lebih waspada dengan kondisi kesehatannya.Pemeriksaan kesehatan pada Guru SDN 51 Enggano |
Pemeriksaan kesehatan pada masyarakat yang berkunjung ke sekre |
Sama seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kesehatan ini dapat dilakukan sepanjang masa KKN. Pesertanya juga fleksibel, mencakup semua masyarakat desa, mahasiswa KKN kelompok lain (di satu desa ada dua kelompok KKN dari UNIB) dan juga masyarakat desa sebelah yang berkunjung ke sekretariat.
Baca juga : Cara Perpanjang Keanggotaan BPJS untuk Mahasiswa
3. Penyuluhan Kesehatan (P3KRT (Pertolongan Pertama Pada Kesehatan Rumah Tangga, PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat), SADARI (Periksa Payudara Sendiri), dan Penyuluhan ASI & MPASI)
Penyuluhan. Ada banyak sekali informasi kesehatan yang bisa diberikan seorang mahasiswa kesehatan, tinggal dipilih penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.Karena di kelompokku pembagian proker masing-masing 2, maka materi yang dipaparkan jadi banyak. Satu orang menjadi PJ proker yang berbeda, sehingga banyak acara yang bisa diberikan. Aku ingat waktu itu ketika kami berkunjung ke sekre lainnya, mereka memiliki proker yang lebih sedikit XD karena dikerjakan bersama. Lucu sekali kalau dibandingkan dengan proker kami yang sistematis dan luas, haha.
4 Tema penyuluhan tadi, P3KRT, PHBS, SADARI dan ASI punya target yang berbeda-beda sehingga waktu pengerjaannyapun berbeda. Misalnya P3KRT, itu menargetkan seluruh masyarakat desa sehingga kami melakukannya berbarengan dengan Lokakarya Awal saat mayoritas masyarakat desa berkumpul.
Penyuluhan P3KRT Kelompok 4 Desa Apoho |
Penyuluhan PHBS gabungan dengan tim Nusantara Sehat di SDN 51 Enggano |
Penyuluhan SADARI menargetkan wanita dewasa, maka kami memberikan penyuluhan tersebut pada setiap ibu dan remaja putri yang datang ke sekre/ketika kami melakukan tensi keliling door-to-door.
Penyuluhan SADARI pada wanita dewasa di Desa |
Penyuluhan ASI & MPASI |
4. Kegiatan Posyandu Desa
Kegiatan posyandu ini seperti yang sudah dijelaskan diatas, adalah kegiatan gabungan dengan bidan desa dan puskesmas. Bidan desa yang mendata perkembangan tiap anak di desa, sedangkan puskesmas yang memberikan imunisasi dan vitamin. Kami membantu pekerjaan para tenaga kesehatan tersebut sambil memberi penyuluhan dan makanan sehat untuk anak.Kegiatan posyandu Desa Apoho |
5. Senam (SKJ, Jantung Sehat, Lansia)
Untuk senam, kami merencanakan tiga event senam di Desa Apoho. Untuk senam SKJ dilakukan di SDN 51 selama hampir setiap hari di minggu pertama dan hari Jumat di minggu kedua. Kebetulan pada minggu pertama, kegiatan belajar mengajar diliburkan karena dua ruang kelas yang ada sedang direnovasi. Meskipun begitu, anak-anak tetap semangat untuk datang ke sekolah dan melakukan senam bersama kami. Selesai senam, biasanya dilanjutkan dengan main bersama. Kejadian tak terlupakan saat mengerjakan proker ini adalah... aku jatuh terjerembab di lapangan karena keasyikan main kasti. Tidak hati-hati berlari, aku tersandung tali layangan yang terserak di lapangan XDSenam SKJ di SDN 51 |
Senam lansia tidak jadi dilakukan di desa Enggano karena populasi tuanya tidak terlalu banyak dan merupakan proker puskesmas.
*
Akhir kata, sebenarnya program kerja untuk mahasiswa kedokteran itu semuanya simple, karena dengan melakukan pemeriksaan atau penyuluhan saja sudah bisa dikembangkan menjadi beberapa program kerja. Apalagi jika memiliki sumber daya manusia dan modal yang mumpuni, mungkin bisa menggelar acara yang lebih meriah. Kuncinya adalah menggunakan kemampuan yang sudah didapatkan dari kuliah dan praktek klinis.
Ingin ikut berbagi kebahagiaan? Coba cek artikel ini :)
*
Catatan : Untuk KKN di Enggano, sebenarnya kami seangkatan yang ditempatkan di Enggano ingin membuat program gabungan yang melibatkan masyarakat lebih banyak, yaitu Pengobatan Gratis. Namun karena terbentur biaya dan persiapan keberangkatan yang kurang matang, akhirnya program tersebut urung dilaksanakan dan berfokus pada program kerja desa masing-masing.
1 komentar