Review Film Miss You Already | Film Seru Buat Ditonton Bareng Sahabat!
Jadi ceritanya setelah habis les, aku dan Icha mampir ke rumah Fiyya. Soalnya ni anak nggak aktif kontaknya dari tadi malam. Kan bikin gemes. Langsung aja kami samperin ke rumahnya, mumpung lagi ngumpul di Bengkulu!
Beruntung Fiyya ternyata ada di rumah. Soalnya terik banget cuaca hari itu. Kan capek banget tuh kalau harus balik arah ke rumah Icha atau bahkan kerumahku. Kami langsung masuk dan duduk di ruang tengah. Fiyya nggak menyediakan minum, karena emang lagi pada puasa semua hehe.
Garing kah? Maapkeun. Ini tenggorokan juga lagi kering *eh apaan siii
Ngapain aja yah di rumah Fiyya? Oh iya kami main uno spin, yang mainnya nggak cuma pake kartu uno tapi juga papan roullete yang ada gambar hukuman dan keuntungannya. Aku dan Icha belum pernah main yang model ini, tapi kami cepat menguasainya dan mengalahkan Fiyya, hehe. Tapi akhirnya Fiyya menang juga sih XD
![]() |
yang kayak gini lho |
Kami juga menonton film. Fiyya pengen film yang sedih. Awalnya mau mutar film Hachiko tapi ya itu kan ekstrim banget sedihnya, bisa-bisa aku batal puasa karena minum airmata sendiri. Akhirnya aku browsing dan dapatlah judul "Miss You Already" alias sudah merindukanmu.
![]() |
movie poster |
Ratingnya di imdb 6,8—lumayan aja. Bukan film yang jelek juga karena pernah dapat nominasi penghargaan. Ceritanya tentang dua orang sahabat yang diuji dengan cobaan masing-masing, yang satu sulit hamil sedangkan yang satunya kena kanker payudara.
Oh ok ini pasti masuk kategori sedih kan ya, plus kayaknya bagus juga nonton film tentang sahabat dengan sahabat-sahabat terbaik, kan :D
Filmnya dimulai dengan pengenalan kedua sahabat ini. Mereka bersahabat dari zaman sekolah dasar, tumbuh dan menggila bersama. Kubilang gila karena memang agak gila gaya hidupnya haha. Untung kami bertiga udah cukup umur buat nonton filmnya. Cuma ya agak kurang cocok aja buat ditonton di bulan Ramadhan haha *uhuk* singkat cerita si Milly dapat berita dari dokternya kalau dia harus mulai kemoterapi.
![]() |
Ketika Milly harus botak dan mau beli wig.. |
Dari sana kami mulai mengamati perubahan perilaku dan sikap si Milly sebagai penderita kanker dan Jess sebagai sahabat Milly. Apa aja yang jadi kekhawatiran Milly sebagai wanita terhadap apa yang akan dijalani kedepannya. Bagaimana dia menutupi kelemahannya dan keinginannya untuk tidak dikasihani orang lain. Beberapa keputusannya bikin kami para penonton protes berat haha, gimana nggak, bukannya dia si wanita yang sakit-sakitan yang diselingkuhi suami, eh malah dia yang selingkuh XD. Fiyya dan Icha sampai heboh mendoakan kebusukan Milly diketahui suaminya atau Jess.
Plotnya menurutku bagus, dan penggambarannya bagus banget buat menunjukkan keseharian seorang penderita terminal-ill alias penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Di bagian ending si Milly akhirnya dipindahkan ke rumah perawatan paliatif. Kalau di Indonesia kan biasanya dirawat dirumah aja gitu kan, nah kalau di barat biasanya disediakan tempat khusus (tetap bayar sih, tapi mungkin ada di cover asuransi?) untuk pasien menghabiskan hari-hari terakhir. Saat dirawat disana tiba-tiba ia dapat kabar kalau Jess melahirkan. Pun meskipun ia sudah tidak bertenaga, untungnya ia masih sempat menemani sahabatnya melahirkan.
Bagian ini bikin aku nangis. Iya cuma disini doang, salahkan plotnya kenapa se-unik itu haha. Padahal mau melow tapi malah bikin geregetan. Mau gimana lagi~
Meskipun endingnya nggak dramatis amat dan secara keseluruhan filmnya biasa aja, kami bertiga nggak mengeluh. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari film ini.
Dan untung juga sih ceritanya nggak sedih parah, soalnya kan sayang lagi puasa masa dibawa emosi.
Yah gitu aja deh review film kali ini. Harusnya aku bikin review Detective Pikachu dulu, karena minggu lalu udah nonton bareng juga dengan Icha dan Fiyya. Tapi yah, film ini lebih menarik :D Aku juga pengen tinggalin beberapa kalimat sentimental dibawah;
Icha, Fiyya, semoga kita bertiga bisa terus bersahabat ya sampai tua. Aku nggak tahu apa aja yang terjadi pada kita bertiga di masa depan, karena itu aku berharap kita bisa saling menguatkan pada saat bahagia dan juga sulit. Happy 10 year friendship anniversary
Posting Komentar