PUBLIKASI
Sebelum mulai nulis di blog, awalnya aku banyak menulis novel. Jadi penulis diusia remaja. Semua berkat rajin membaca dan dukungan orang terdekat serta guru-guru di sekolah.
Ini dia buku-buku yang didalamnya ada tulisanku :D Semoga dimasa depan aku bisa lebih banyak lagi menulis novel/publikasi lainnya.
Author note : ini buku pertamaku, disusun pas kelas 5 SD. Setelah melewati masa menunggu yang lama banget (katanya sih dulu pindah editor, jadi naskahnya nggak berkabar) akhirnya terbit juga meskipun harus masuk ke PBC alias'Pink Berry Club' yang pembacanya remaja (awalnya sih kirim ke direksi KKPK alias 'Kecil-Kecil Punya Karya') mengikuti umur penulisnya yang sudah diatas 12 tahun waktu itu.
Launchingnya dibikin acara khusus mengundang Wakil Gubernur Bengkulu, Walikota Bengkulu, Kepala Sekolahku dan beberapa pemerhari sastra. Duh deg-degan banget waktu itu, mana ditonton anak-anak sekolah lain haha. Untung Pak Herman Suryadi (MC) baik banget, banyak membantuku selama talkshownya :D
Bersama teman-temannya, Yocha menyusun strategi menghadapi pamannya sendiri. Apalagi setelah usaha melaporkan pamannya kepada polisi gagal. Yocha dibantu Ririn yang jago karate dan Odie yang jago otak-atik kabel, memantau kegiatan panmannya dari sebuah teropong.
Apakah usaha Yocha dan kawan-kawannya yang tergabung dalam D RYAN'O berhasil?
Author note : Buku satu ini awalnya berupa cerpen sepanjang 25 halaman (YEP, KEPANJANGAN HAHA) yang kubuat saat ingin mengikuti seleksi FL2SN sekolah (bukan tingkat kota atau provinsi ya, cuma tingkat sekolah). Naskahnya nggak lolos, dan cewek lain terpilih buat mewakili sekolah. Tapi sisi positifnya adalah aku punya bahan garapan buat libur musim panas (cielah pake libur musim panas, padahal cuma libur antar tahun ajaran wkwk). Bukunya (lagi-lagi) masuk ke direksi baru, yaitu Fantasteen. Segmen pembacanya sama seperti PBC, tapi yang ini khusus ke cerita misteri, detektif, horror, petualangan dan semacamnya.
Awalnya pengen dibikin acara launching kayak pas novel Holidays, tapi ga sempat. Akhirnya launching-nya dilakukan pas acara gerak jalan apa gitu, pokoknya ada perkenalan doang wkwk (ga ada fotonya pula). Trus kalau ga salah buku ini dibeli pemerintah kota Bengkulu buat dibagiin ke perpustakaan di sekolah-sekolah Bengkulu.
Tapi, sayang…. Cita-cita ini harus tertunda karena ayahnya hanya mengizinkan Erika masuk ke klub sepak bola ketika usianya menginjak 14 tahun. Erika setia menanti hari itu tiba.
Namun, ada yang aneh pada dirinya. Erika jadi sering jatuh pingsan sejak sang kakak mengagetkannya di depan kamar mandi. Sejak saat itu, Erika jadi sering bolak-balik masuk ke rumah sakit.
Berbagai konflik pun bermunculan setelah kejadian itu, dan bahkan, mengancam cita-cita Erika.
Apakah Erika berhasil menggapai cita-citanya menjadi pesepak bola?
Penasaran? Baca yuk kisahnya di buku ini!
Author note : Ini juga salah satu project musim panasku. Tiba-tiba ada teman penulis mengirim pesan di facebook. Namanya Tessia. Kami tak pernah bertemu, hanya pernah saling komentar saja. Dia mengajakku untuk membuat novel trio bersama Marshela Azuela (juga seorang penulis cilik). Sistemnya jual putus atau bagaimana ya, aku kurang paham, yang jelas idenya dari Tessia dan kami hanya melanjutkan. Aku kebagian bagian tengah, dan bisa dibilang sambil melanjutkan cerita aku juga menambahkan beberapa deskripsi penting.
Iya begitu aja, setelah kirim dan dilanjutkan Marshella, novelnya terbit. Ajaib kan XD pasar buku anak memang lagi melejit waktu itu, jadi naskah gabungan begini aja dapat posisi cetak. Oh iya sampai sekarang aku nggak pernah ngobrol dengan Marshella, dan udah lama banget ga ngobrol dengan Tessia, haha. Semoga kalian tetap sehat dan makin banyak karyanya
Perlukah Raja menyelesaikan ceritanya itu? Atau harus dia akhiri … dengan caranya sendiri?
Author note : Ini adalah novel yang paling serius penggarapannya. Aku sampai bikin daftar karakter, daftar pulau, setting, dll. Karena waktu itu role model-nya cerita Harry Potter, jadi kerasa kayak sekolah penyihir daripada sekolah penulis XD. Meskipun begitu aku suka banget baca ulang novel ini, dan sampai berpikir buat bikin sekuelnya. Tapi, ga semua karya yang penulis sukai pembaca sukai. Apalagi saat itu genre horror lagi laris keras diantara buku Fantasteen. Seri Ghost Dormitory populer banget sampai di remake ke beberapa judul lain, dengan pembeda lokasi saja. Magic Writing School nggak dapat perhatian sebesar D Ryan'O, bahkan lamannya di goodreads aja tidak ada.
Selain itu, tahun 2014 aku masuk fakultas kedokteran. Nggak sempat bikin launching atau acara sejenis. 2014 aku juga mulai nulis di blog, dengan pemikiran nggak bakal bisa nerbitin buku cetak lagi.
Mungkin kau pikir, sejarah setiap inci dinding rumahmu, hanya kisah sepele semata. Yang mungkin tak pernah engkau tahu adalah siapa yang selama ini menyimpan cerita-cerita itu. Yang mungkin tak pernah engkau sadari adalah… ia masih ada di sana.
Mungkin menatapmu berjalan melewatinya? Atau mungkin sudah berencana untuk menyapamu … suatu hari nanti?
Author Note : Ini adalah antologi cerpen pertamaku. Senang banget diajak kolaborasi bersama penulis fantasteen lainnya. Pas ditelpon Kak Moemoe (editor fantasteen) tahun 2013 kalau nggak salah, aku senang banget. Kali itu dikasih tugas bikin cerpen dengan tema bangunan horror. Padahal Fira orangnya penakut banget, nggak pernah baca bahkan nonton horror. Bahaha. Akhirnya cerpenku mungkin satu-satunya yang genrenya melenceng jadi thriller XD dan malah bahas danau daripada bangunan.
Fakta unik dibalik cerpen ini adalah.. aku ngetiknya pake tangan kiri karena tangan kananku cedera. Nggak hati-hati bawa motor sih, jadinya kecelakaan tunggal haha.
Fakta unik 2 : aku sampai sekarang tidak berani melihat sampul buku antologi ini. Hiiiy seremmm~
Cerpen yang ada disini adalah cerpen anak-anak Universitas Bengkulu yang diikutkan lomba UNIB Bercerita dari BEM KBM UNIB. Aku mengikutkan cerpenku yang berjudul selamanya sejawat. Cerita semi tentang kehidupan mahasiswi fakultas semi horror gitu (setelah nulis di Jawa Jejawen jadi lebih pede nulis horror wkwk). Cerpenku dapat Juara 1, tapi cerpenku ga dijadiin judul cerita, dan aku nggak diundang ke acara penyerahan hadiah. Haha.
Sedih euy, padahal ini kesempatanku buat eksis diluar lingkungan fk, wkwk.
Eh pas acara launching, aku malah ga datang dan minta diwakilkan. Dasar Fira orangnya ngambekan yak.
Author note : Itu tadi sinopsis cerpenku yang berhasil masuk ke blurb antologi cerpen ini. Kebalikan dari Bulan Sabit Kedelapan, kali ini malah cerpenku masuk dalam bagian Sekapur Sirih dan Blurb! Padahal aku tidak memenangi sayembara cerpennya! Hehe.
Nggak terduga banget bisa berpartisipasi dalam antologi ini. Mana isinya keren-keren, nggak cuma mahasiswa tapi ada juga tulisan dari dosen sastra UNIB. Beruntung aku tidak ketinggalan info, jadi bisa beli satu kopi dari antologi ini.
Itu tadi beberapa jejak perjalananku sebagai penulis. Beberapa masih bisa didapatkan lewat toko-toko buku online untuk versi cetak dan ebook-nya, namun kumpulan cerpen 'Bulan Sabit Kedelapan' dan 'Kampung Api' sepertinya lebih sulit didapatkan.
Well, sejak sibuk jadi mahasiswi kedokteran, aku jadi jarang fokus nulis satu topik, jadi lebih banyak menulis artikel yang kupublikasikan di blogku. Bukan hanya di blog ini saja tapi tersebar di 3 blog lain, yang bisa kalian lihat disini
Sampai ketemu di tulisanku berikutnya!!
Ini dia buku-buku yang didalamnya ada tulisanku :D Semoga dimasa depan aku bisa lebih banyak lagi menulis novel/publikasi lainnya.
Holidays - Dar! Mizan, 2010
Liburan tiba! Horeee, akhirnya libur panjang, saudaraku dari luar kota juga mengunjungiku di liburan kali ini, dan kami sekeluarga akan berjalan-jalan bersama, tentu saja diantar ayah dan ibuku. Tapi, di liburan kali ini kita akan mengunjungi tempat-tempat seperti gunung, pantai dan lainnya tidak hanya untuk bermalas-malasan, karena ternyata mama memiliki segudang rencana untuk membuat liburan ini lebih menyenangkan. Mama telah merancang game-game seru dan mengasyikkan, tidak ada liburan yang lebih menyenangkan dari liburan kali ini, ini adalah liburan terbaik dalam hidupku, rasanya aku tidak ingin mengakhiri liburan ini.Author note : ini buku pertamaku, disusun pas kelas 5 SD. Setelah melewati masa menunggu yang lama banget (katanya sih dulu pindah editor, jadi naskahnya nggak berkabar) akhirnya terbit juga meskipun harus masuk ke PBC alias'Pink Berry Club' yang pembacanya remaja (awalnya sih kirim ke direksi KKPK alias 'Kecil-Kecil Punya Karya') mengikuti umur penulisnya yang sudah diatas 12 tahun waktu itu.
Launchingnya dibikin acara khusus mengundang Wakil Gubernur Bengkulu, Walikota Bengkulu, Kepala Sekolahku dan beberapa pemerhari sastra. Duh deg-degan banget waktu itu, mana ditonton anak-anak sekolah lain haha. Untung Pak Herman Suryadi (MC) baik banget, banyak membantuku selama talkshownya :D
Acara launching buku pertama! |
Penampilannya lusuh banget fir.. mana seragam dah kekecilan |
D Ryan'O - Dar! Mizan, 2012
Kaget dan berdebar! Itulah suasana hati Yocha. sesaat setelah mengetahui Paman Guntur berniat meracuni dirinya. Bukan hanya dia, tapi nyawa Bi Cinta juga terancam!Bersama teman-temannya, Yocha menyusun strategi menghadapi pamannya sendiri. Apalagi setelah usaha melaporkan pamannya kepada polisi gagal. Yocha dibantu Ririn yang jago karate dan Odie yang jago otak-atik kabel, memantau kegiatan panmannya dari sebuah teropong.
Apakah usaha Yocha dan kawan-kawannya yang tergabung dalam D RYAN'O berhasil?
Author note : Buku satu ini awalnya berupa cerpen sepanjang 25 halaman (YEP, KEPANJANGAN HAHA) yang kubuat saat ingin mengikuti seleksi FL2SN sekolah (bukan tingkat kota atau provinsi ya, cuma tingkat sekolah). Naskahnya nggak lolos, dan cewek lain terpilih buat mewakili sekolah. Tapi sisi positifnya adalah aku punya bahan garapan buat libur musim panas (cielah pake libur musim panas, padahal cuma libur antar tahun ajaran wkwk). Bukunya (lagi-lagi) masuk ke direksi baru, yaitu Fantasteen. Segmen pembacanya sama seperti PBC, tapi yang ini khusus ke cerita misteri, detektif, horror, petualangan dan semacamnya.
Awalnya pengen dibikin acara launching kayak pas novel Holidays, tapi ga sempat. Akhirnya launching-nya dilakukan pas acara gerak jalan apa gitu, pokoknya ada perkenalan doang wkwk (ga ada fotonya pula). Trus kalau ga salah buku ini dibeli pemerintah kota Bengkulu buat dibagiin ke perpustakaan di sekolah-sekolah Bengkulu.
The Soccer Girl - Penerbit Edelweiss, 2012
Cewek yang hobi bermain sepak bola ini, namanya Erika. Dia bungsu dari tiga bersaudara. Erika mempunyai cita-cita menjadi pemain sepak bola yang terkenal. Ya, maklumlah, keluarganya adalah keluarga pecinta bola.Tapi, sayang…. Cita-cita ini harus tertunda karena ayahnya hanya mengizinkan Erika masuk ke klub sepak bola ketika usianya menginjak 14 tahun. Erika setia menanti hari itu tiba.
Namun, ada yang aneh pada dirinya. Erika jadi sering jatuh pingsan sejak sang kakak mengagetkannya di depan kamar mandi. Sejak saat itu, Erika jadi sering bolak-balik masuk ke rumah sakit.
Berbagai konflik pun bermunculan setelah kejadian itu, dan bahkan, mengancam cita-cita Erika.
Apakah Erika berhasil menggapai cita-citanya menjadi pesepak bola?
Penasaran? Baca yuk kisahnya di buku ini!
Author note : Ini juga salah satu project musim panasku. Tiba-tiba ada teman penulis mengirim pesan di facebook. Namanya Tessia. Kami tak pernah bertemu, hanya pernah saling komentar saja. Dia mengajakku untuk membuat novel trio bersama Marshela Azuela (juga seorang penulis cilik). Sistemnya jual putus atau bagaimana ya, aku kurang paham, yang jelas idenya dari Tessia dan kami hanya melanjutkan. Aku kebagian bagian tengah, dan bisa dibilang sambil melanjutkan cerita aku juga menambahkan beberapa deskripsi penting.
Iya begitu aja, setelah kirim dan dilanjutkan Marshella, novelnya terbit. Ajaib kan XD pasar buku anak memang lagi melejit waktu itu, jadi naskah gabungan begini aja dapat posisi cetak. Oh iya sampai sekarang aku nggak pernah ngobrol dengan Marshella, dan udah lama banget ga ngobrol dengan Tessia, haha. Semoga kalian tetap sehat dan makin banyak karyanya
Magic Writing School - Dar! Mizan, 2014
Hati-hati dengan penamu. Siapa tahu tintanya telah diramu. Yang kau tuliskan mungkin hanya coretan semata, tetapi torehannya bisa menciptakan sebuah nyawa. Raja mengalaminya dengan jelas. Cerita yang dia tulis berkembang menjadi nyata. Ada elang setengah naga yang mengejar-ngejarnya. Ada Pulau Setan yang hampir menyesatkannya. Belum lagi kenyataan kalau dia harus menyelamatkan Anggrek … teman masa kecilnya. Semua tampak aneh. Musuh yang dulu menindasnya, kini berbalik menolongnya.Perlukah Raja menyelesaikan ceritanya itu? Atau harus dia akhiri … dengan caranya sendiri?
Author note : Ini adalah novel yang paling serius penggarapannya. Aku sampai bikin daftar karakter, daftar pulau, setting, dll. Karena waktu itu role model-nya cerita Harry Potter, jadi kerasa kayak sekolah penyihir daripada sekolah penulis XD. Meskipun begitu aku suka banget baca ulang novel ini, dan sampai berpikir buat bikin sekuelnya. Tapi, ga semua karya yang penulis sukai pembaca sukai. Apalagi saat itu genre horror lagi laris keras diantara buku Fantasteen. Seri Ghost Dormitory populer banget sampai di remake ke beberapa judul lain, dengan pembeda lokasi saja. Magic Writing School nggak dapat perhatian sebesar D Ryan'O, bahkan lamannya di goodreads aja tidak ada.
Selain itu, tahun 2014 aku masuk fakultas kedokteran. Nggak sempat bikin launching atau acara sejenis. 2014 aku juga mulai nulis di blog, dengan pemikiran nggak bakal bisa nerbitin buku cetak lagi.
Jawa Jejawen - Dar! Mizan, 2014
Mungkin kau pikir, rumah yang kau huni saat ini, hanya bangunan tua tak bernyawa.Mungkin kau pikir, sejarah setiap inci dinding rumahmu, hanya kisah sepele semata. Yang mungkin tak pernah engkau tahu adalah siapa yang selama ini menyimpan cerita-cerita itu. Yang mungkin tak pernah engkau sadari adalah… ia masih ada di sana.
Mungkin menatapmu berjalan melewatinya? Atau mungkin sudah berencana untuk menyapamu … suatu hari nanti?
Author Note : Ini adalah antologi cerpen pertamaku. Senang banget diajak kolaborasi bersama penulis fantasteen lainnya. Pas ditelpon Kak Moemoe (editor fantasteen) tahun 2013 kalau nggak salah, aku senang banget. Kali itu dikasih tugas bikin cerpen dengan tema bangunan horror. Padahal Fira orangnya penakut banget, nggak pernah baca bahkan nonton horror. Bahaha. Akhirnya cerpenku mungkin satu-satunya yang genrenya melenceng jadi thriller XD dan malah bahas danau daripada bangunan.
Fakta unik dibalik cerpen ini adalah.. aku ngetiknya pake tangan kiri karena tangan kananku cedera. Nggak hati-hati bawa motor sih, jadinya kecelakaan tunggal haha.
Fakta unik 2 : aku sampai sekarang tidak berani melihat sampul buku antologi ini. Hiiiy seremmm~
Bulan Sabit Kedelapan - El Markaazi, 2016
Langsung Author note yak karena aku males nulis sinopsisnya.. karena.. bukan sinopsis cerpenku XD Antologi cerpen ini terbit tak terduga, maksudnya karena aku tidak menyangka akan naik cetak.Cerpen yang ada disini adalah cerpen anak-anak Universitas Bengkulu yang diikutkan lomba UNIB Bercerita dari BEM KBM UNIB. Aku mengikutkan cerpenku yang berjudul selamanya sejawat. Cerita semi tentang kehidupan mahasiswi fakultas semi horror gitu (setelah nulis di Jawa Jejawen jadi lebih pede nulis horror wkwk). Cerpenku dapat Juara 1, tapi cerpenku ga dijadiin judul cerita, dan aku nggak diundang ke acara penyerahan hadiah. Haha.
Sedih euy, padahal ini kesempatanku buat eksis diluar lingkungan fk, wkwk.
Eh pas acara launching, aku malah ga datang dan minta diwakilkan. Dasar Fira orangnya ngambekan yak.
Kampung Api - Penerbit Buku Ganding Pustaka, 2016
Kita semua selamat pada tahun 2015, namun tidak mengambil langkah apapun untuk mencegah api dimasa depan. Selamat datang di tahun 2018 kalau begitu, dimana asap memeluk erat rafflesia dan menghancurkan populasi.Author note : Itu tadi sinopsis cerpenku yang berhasil masuk ke blurb antologi cerpen ini. Kebalikan dari Bulan Sabit Kedelapan, kali ini malah cerpenku masuk dalam bagian Sekapur Sirih dan Blurb! Padahal aku tidak memenangi sayembara cerpennya! Hehe.
Nggak terduga banget bisa berpartisipasi dalam antologi ini. Mana isinya keren-keren, nggak cuma mahasiswa tapi ada juga tulisan dari dosen sastra UNIB. Beruntung aku tidak ketinggalan info, jadi bisa beli satu kopi dari antologi ini.
Itu tadi beberapa jejak perjalananku sebagai penulis. Beberapa masih bisa didapatkan lewat toko-toko buku online untuk versi cetak dan ebook-nya, namun kumpulan cerpen 'Bulan Sabit Kedelapan' dan 'Kampung Api' sepertinya lebih sulit didapatkan.
Well, sejak sibuk jadi mahasiswi kedokteran, aku jadi jarang fokus nulis satu topik, jadi lebih banyak menulis artikel yang kupublikasikan di blogku. Bukan hanya di blog ini saja tapi tersebar di 3 blog lain, yang bisa kalian lihat disini
Sampai ketemu di tulisanku berikutnya!!